Anggota MPR Bahar Ngitung menegaskan Pancasila sebagai landasan hidup yang menyatukan perbedaan pada kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Royal Hall, Ternate, Maluku Utara, Rabu (30/8/2017). Anggota MPR Bahar Ngitung menegaskan Pancasila sebagai landasan hidup yang menyatukan perbedaan pada kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Royal Hall, Ternate, Maluku Utara, Rabu (30/8/2017).

Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Ternate Tegaskan Pancasila sebagai Landasan Hidup

Rabu, 30 Agustus 2017 | 17:07 WIB

TERNATE, KOMPAS.com - Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kembali dilaksanakan sebagai upaya untuk memperkuat fondasi kebangsaan dan kenegaraan. Kali ini, sosialisasi dilakukan bersamaan dengan acara bertajuk Pelantikan DPP Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa (IARMI) Maluku Utara Periode 2017-2021 di Royal Hall, Ternate, Maluku Utara, Rabu (30/8/2017).

Mewakili Ketua MPR Zulkifli Hasan yang tidak hadir karena kondisi kesehatan yang kurang baik, Bahar Ngitung selaku anggota MPR mengatakan bahwa Pancasila adalah pemersatu bangsa. "Timur Tengah selalu berperang karena mereka tidak punya Pancasila sebagai landasan hidup," kata Bahar.

Oleh sebab itu, menurut Bahar, kita sebagai bangsa yang berasal dari berbagai latar belakang harus bersyukur dengan adanya Pancasila sebagai landasan hidup yang menyatukan perbedaan.

"Kita bersama pemerintah memiliki kewajiban untuk menyampaikan bahwa perbedaan jangan diartikan sebagai malapetaka. Tapi,  perbedaan adalah rahmat bagi kita semua," ucap Bahar.

Ujaran kebencian yang selama ini beredar di dunia maya, lanjut Bahar, adalah perbuatan yang dilakukan oleh orang-orang tidak memiliki takwa dan agama, tidak memiliki suku yang beradat istiadat. Berjuang demi kebenaran tidak bisa dengan cara menyalahkan atau mendiskreditkan orang lain tanpa berdasarkan fakta.

Ia pun menegaskan bahwa acara ini menjadi momentum bagi para alumni resimen untuk hadir sebagai bagian dari masyarakat Maluku Utara baik dalam keadaan suka maupun duka. Setiap ada rintihan atau jeritan masyarakat, IARMI harus hadir di tengah masyarakat.

Pelantikan ini adalah tonggak bersejarah bagi IARMi di maluku utara untuk mendukung dan membantu pemerintah daerah dalam membangun Maluku Utara.

"Sudah menjadi tugas kita bersama, khususnya IARMI untuk membantu pemerintah dalam mensosialisasikan dan mengawal penerapan 4 pilar di tengah masyarakat. Hanya dengan begitu, kesejahteraan dan kemakmuran ekonomi nasional dan kedaulatan rakyat bisa terwujud," tutur Bahar.


FOKUS MPR
+
Dihadapan delegasi Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan, Jawa Tengah, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, para santri memiliki jasa yang sangat besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia
Masyarakat Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang biasanya menonton pertunjukan reog, kali ini pada 28 Oktober 2018, mendapat suguhan pagelaran wayang kulit
Sembilan anggota baru MPR dilantik Ketua MPR
Sistem demokrasi liberal yang berlaku di Indonesia, membuat kesempatan para calon yang memiliki modal finansial lebih besar.
Anggota MPR dari Fraksi PKB, Mohammad Toha,  mengatakan, sebelum UUD Tahun 1945 diamandemen,
Selengkapnya di www.mpr.go.id